20.01

Probabilitas

Probabilitas menyatakan ketidakpastian dalam bentuk peluang, atau Probabilitas menyatakan ukuran numerik dari kemungkinan suatu kejadian yang akan terjadi, atau Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Terminologi kunci :
· Percobaan
· Titik sampel
· Ruang sampel
· Kejadian

Percobaan
Percobaan adalah proses mendapatkan suatu hasil atau kejadian sederhana melalui pengamatan.
2. Titik sampel
Titik sampel adalah hasil dari percobaan paling dasar.
3. Ruang sampel
Ruang sampel adalah kumpulan dari seluruh haris yang mungkin.




v Contoh percobaan dan ruang sampel
Ø Percobaan melemparkan (tossing) mata uang, maka kemungkinan hasil yang mungkin diperoleh adalah S = {Head, Tail}
Ø Percobaan melemparkan sebuah dadu (die), maka ruang sampel S1 = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Ø Bila yang diinginkan adalah nomor genap atau ganjil, maka ruang sampel S2 = {even, odd}




v Contoh titik sampel / hasil (outcome)
Percobaan
Ruang sampel
Lempar sebuah koin, catat permukaan
Muka, Belakang
Lempar 2 koin, catat permukaan
MM, MB, BM, BB
Pilih satu kartu, Catat warna
Merah, Hitam
Main satu permainan sepakbola
Menang, Kalah, seri
Periksa suatu bagian, catat mutu
Cacat, Bagus
Amati jenis kelamin
Laki-laki, Wanita
KEJADIAN / PERISTIWA (EVENTS)
Kejadian adalah hal yang diperhatikan dari sebuah eksperimen dan terdiri atas 1 atau lebih kejadian sederhana. Atau kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel.
Kejadian dibagi menjadi dua, yaitu :
ü Kejadian Sederhana
Kejadian sederhana adalah hasil dasar dari sebuah eksperimen yang tidak dapat desederhanakan lagi karena mengandung satu unsur ruang sampel.
ü Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk adalah kejadian yang terdiri atas dua atau lebih kejadian sederhana.

Contoh 1
Dalam proses inspeksi terhadap produk komputer, diambil sampel sebanyak 3 buah dari masing-masing hasil produksi untuk diperiksa. Tentukan ruang sampel yang mungkin dari inspeksi tersebut !.

Misal :
Komputer yang bagus dilambangkan = G (Good),
Komputer yang jelek dilambangkan = B (Bad).

Maka ruang sampel yang mungkin adalah :

Kejadian sederhana:
Terdiri atas satu unsur
Kejadian majemuk :
Terdiri atas dua unsur atau lebihS = {BBB, BBG, BGB, GBB, BGG, GBB, GBG, GGG}





§ Contoh 2
Bila diketahui ruang sampel usia komponen (dalam tahun) adalah S = {t/0 £ t < 5}. Maka kejadian A akan rusak sebelum akhir tahun kelima adalah himpunan bagian A = {t/0 £ t < 5}

§ Contoh urutan antara percobaan, titik sampel, ruang sampel, dan kejadian :

PERCOBAAN
Pertandingan sepakbola antara
Indonesia vs Jerman

RUANG SAMPEL
Indonesia menang
Titik sampel 1
Indonesia kalah
Titik sampel 2
Indonesia seri
Titik sampel 3
KEJADIAN
Indonesia menang


KEJADIAN MAJEMUK

Bentuk kejadian majemuk :
1. Irisan (Intersection)
o Hasil anta dua kejadian A dan B
o Dinyatakan dengan ’DAN’
o Berlambang Ç
o Contoh : A Ç B
2. Gabungan (Union)
o Hasil salah satu kejadian A atau B atau keduanya
o Dinyatakan dengan atau
o Berlambang È
o Contoh : A È B

KEJADIAN MUTUALLY EXCLUSIVE

Kejadian mutually exclusive adalah kejadian saling lepas, yaitu bila sesuatu peristiwa terjadi, maka peristiwa lain tidak dapat / mungkin terjadi pada saat yang bersamaan.


Contoh :

Pada percobaan melemparkan uang logam. Kejadian munculnya GAMBAR akan selalu bergantian dengan munculnya ANGKA.


KEJADIAN KOMPLEMEN

Ac dikatakan komplemen dari A bila kejadian yang muncul adalah selan A, yaitu kejadian yang terdiri atas kejadian sederhana yang tidak termasuk dalm kejadian A.

Contoh :

Dalam undian dengan sebuah dadu, misalkan A = mendapatkan muka 6 di sebelah atas. Tentukan ruang sampel kejadian A dan Ac !

Jawab :

A = {6}
Ac = {1, 2, 3, 4, dan 5}.

* Kejadian A dan Ac juga merupakan dua kejadian yang saling lepas atau mutually exclusive.

KEJADIAN INDEPENDENT

Kejadian independent adalah kejadian saling bebas, yaitu terjadinya suatu kejadian tidak mempengaruhi probabilitas terjadinya kejadian lain.

Contoh :

Undian dilakukan dengan melemparkan sebuah mata uang sebanyak dua kali. Misalkan A = muncul ANGKA pada pelemparan pertama dan B = muncul ANGKA pada pelemparan kedua.

”Kejadian A dan B merupakan kejadian independent, karena probabilitas kejadian B (terjadinya muncul ANGKA pada pelemparan kedua) tidak dipengaruhi oleh kejadian A.”

KEJADIAN KOSONG

Kejadian kosong adalah kejadian mustahil, yaitu himpunan bagian ruang sampel yang tidak mengandung unsur.

Contoh :














Atau, koin berdiri saat diadakan pelemparan.

MENGHITUNG TITIK SAMPEL

Menghitung titik sampel dalam ruang sampel dapat dihitung dengan cara Permutasi dan Kombinasi.

v Permutasi
Permutasi digunakan untuk mengetahui sejumlah kemungkinan susunan (arrangement) jika terdapat sekelompok objek. Pada permutasi kita berkepentingan pada susunan dan urutan dari objek.
nPr
=
nCr
=
n!
r!(n-r)!



v Kombinasi
Kombinasi dipergunakan apabila kita tertarik pada berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa memperhatikan urutannya.

n
r
=
nCr
=
n!
r!(n-r)!


Contoh :

Huruf A, B, C disusun berpasangan antara 2 huruf. Tentukan jumlah titik sampel yang mungkin! Bila dengan memperhatikan urutan dan tidak memperhatikan urutan.

Ø Memperhatikan urutan objek (permutasi)

3P2
=
3!
(3-2)!
=
3!
1!
=
3.2
=
6

Titik sampel : AB, BA, BC, CB, AC, CA.

Ø Tanpa memperhatikan urutan objek (kombinasi)

3
2
=
3C2
=
3!
2!(3-2)!
=
3

PENETAPAN PELUANG DAN KEJADIAN

Apakah peluang itu ?.
ukuran numerik dari kemungkinan suatu kejadian yang akan terjadi.
- P (kejadian).
- P (A).
- Prob (A)
Terletak antara 0 dan 1.
Jumlah seluh kejadian adalah 1.

v Pendekatan peluang kejadian
Pendekatan peluang kejadian dibagi menjadi 3 macam :
Pendekatan klasik.
Pendekatan frekuensi relatif.
pendekatan subjektif.

Ø Pendekatan klasik

Pendekatan klasik didasarkan pada banyaknya kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada suatu kejadian. Jika ada a banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi pada kejadian A dan b banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi pada kejadian A, serta masing-masing kejadian mempunyai kesempatan yang sama dan saling asing, probabilitas bahwa akan terjadi A adalah

P(A)
=
a
a + b

Ciri-ciri :
didasarkan pada asumsi bahwa kemungkinan kemunculan setiap hasil sama besar.
memungkinkan penentuan nilai probabilitas sebelum pristiwa sampel dilakukan.
pendekan klasik = pendekatan apriori
dirumuskan
Tiap hasil elemeter sama-sama mungkin dan saling meniadakan (mutually exsclusive)
Hasil elementer yang mungkin didingantkan peristiwa A




P(A)
=
N(A)
N(S)

Hasil yang mingkin dalam ruang sampel




Contoh :

PERCOBAAN
TITIK SAMPEL
PROBABILITAS
Mahasiswa wisuda
1. Lulus memuaskan
1/3

2. Lulus Sm
1/3

3. Lulus CL
1/3
Pelemparan dadu
1. Muncul Angka 1
1/6

2. Muncul Angka 2
1/6

3. Muncul Angka 3
1/6

4. Muncul Angka 4
1/6

5. Muncul Angka 5
1/6

6. Muncul Angka 6
1/6
Perkiraan cuaca
1. Terik
1/3

2. Berawan
1/3

3. Hujan
1/3

Ø Pendekatan frekuensi relatif

Probabilitas ditentukan menurut dasar proporsi kejadian kemunculan hasil dalam sejumlah observasi.
Tidak ada asumsi sebelumnya tentang kemungkinan kemunculan yang sama besar seperti pada pendekatan klasik.
Pendekatan frekuensi relatif = pendekatan empiris
Jumlah peristiwa A yang terjadiRumus :

P(A)
=
n(A)
n

Jumlah total percobaan


Contoh :
Periode wisuda sarjana ke 95 UIN meluluskan 900 orang, 520 diantaranya lulus dengan predikat memuaskan, 295 memperoleh predikat SM, dan sisanya lulus dengan CL. Maka,

P (lulus memuaskan) =
520
900
= 0.58

P (lulus SM)
295
900
= 0.33

P (lulus CL)
85
900
= 0.08
1

Ø Pendekatan Subjektif
Probabilitas akan terjadinya suatu peristiwa adalah derajat kepercayaan oleh seseorang bahwa peristiwa tersebut akan terjadi berdasarkan semua bukti yang dimiliki.
Nilai probabilitas adalah penilaian pribadi
Pendekatan subjektif = pendekatan personalistik.

ATURAN PERHITUNGAN PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

Ø Aturan Penjumlahan
Dipergunakan pada peristiwa yang saling lepas yaitu apabila suatu peristiwa terjadi maka peristiwa lain tidak dapat terjadi pada saat bersamaan.
Diagram venn untuk peristiwa saling lepas :







aturan penjumlahan dinyatakan dengan :
P(A atau B) = P(A) + P(B)
P(A atau B atau … n) = P(A) + P(B) + … P(n)

Contoh :

Saling lepas, tidak mungkin terjadi pada saat bersamaanHasil Inspeksi
Unit
Baik
Buruk
120
80
Jumlah Total Inspeksi
200

P (Baik) =
P(A) =
120
200
= 0.6

P (Buruk) =
P(B) =
80
200
= 0.4
Sehingga probabilitas A atau B :
P(Baik atau buruk) = P(A atau B) = 0.6 + 0.4 = 1

Ø Aturan penjumlahan pada gabungan kejadian
Dalam keseharian jarang sekali terjadi hanya satu peristiwa sederhana.
pada gabungan kejadian terdapat dua jenis peristiwa tang terjadi.
Diagram venn untuk kejadian bersamaan :






Dilambangkan dengan P(AD).
Aturan penjumlahan dinyatakan dengan :
P(A atau D) = P(A) + P(D) – P(AÇD)
Contoh :
Hasil Inspeksi
Produk yang diinspeksi
Jumlah
Produk 1
Produk 2
Produk 3
Baik
30
50
40
120
Buruk
40
30
10
80
Total
70
80
50
200

P (A) =
120
200
= 0.6
P(A atau B) = P(A) + P(D) – P(AÇD)
P (D) =
70
200
= 0.35
P(A atau B) = 0.6 + 0.35 – 0.15 = 0.80
P (AÇD) =
30
200
= 0.15

Ø Aturan Perkalian
Dipergunakan pada peristiwa yang independent, yaitu suatu peristiwa terjadi tanpa harus menghalangi peristiwa lainnya.
Contoh peristiwa independent adalah pelemparan mata uang dua kali, pada pelemparan pertama diperoleh ANGKA, pada pelemparan kedua bisa muncul ANGKA lagi atau GAMBAR (hasil lemparan tidak mempengaruhi probabilitas kejadian kedua).
Aturan perkalian dinyatakan dengan : P(A dan B) = P(A) x P(B)

Contoh :
Pada pelemparan uang logam dua kali ke udara, berapa probabilitas kedua lemparan menghasilkan GAMBAR?

Jawab
Probabilitas ANGKA = ½
Probabilitas GAMBAR = ½
Pada pelemparan pertama dan kedua probabilitas GAMBAR sebesar ½.
Maka :
1
x
1
=
1
2
2
4
P(A dan B) = P(A) x P(B) =


Ø Aturan perkalian pada probabilitas bersyarat
Probabilitas bersyarat adalah suatu peristiwa yang akan terjadi dengan ketentuan peristiwa yang lain telah terjadi.
Probabilitas bersyarat dilambangkan : P (AïB), Probabilitas peristiwa B telah terjadi.
Aturan perkaliannya dinyatakan dengan : P(A dan B) = P(A) x (AïB)
Contoh :
Eksperimen : Tarik 1 Kartu. Catat macam, warna, dan rupa kartu.
Ditanyakan : berapa probabilitas As dengan syarat hitam.
JENIS
WARNA
TOTAL
MERAH
HITAM
AS
2
2
4
NON – AS
24
24
48
TOTAL
26
26
52

P(A dan B) = P(A) x (AïB)

P(As dan Hitam)
=
2/52
=
2
P(Hitam)
26/52
26
P(AsïHitam) =

20.03

contoh program c++

  • Huruf Mutu

Bahasa C++

#include

#include

void main ()

{

char nama[30],jurusan[20];

int nim,nilai;

clrscr();

cout<<"NIM : ";cin>>nim;

cout<<"Nama : ";cin>>nama;

cout<<"Jurusan :";cin>>jurusan;

cout<<"Nilai : ";cin>>nilai;

if ((nilai>=90)&&(nilai<=100))

cout<<"Huruf mutu = A";

else if ((nilai>=75)&&(nilai<=89))

cout<<"Huruf mutu = B";

else if ((nilai>=55)&&(nilai<=74))

cout<<"Huruf mutu = C";

else if((nilai>=35)&&(nilai<=54))

cout<<"Huruf mutu = D";

else if((nilai>=0)&&(nilai<=34))

cout<<"Huruf mutu = E";

else

cout<<"Nilai Salah";

getche();

}


  • Tahun Kabisat

Bahasa C++

#include

#include

void main()

{

int tahun;

clrscr();

cout<<"Masukan Tahun =";

cin>>tahun;

if (tahun%4==0)

cout<<"Tahun Kabisat";

else

cout<<"Bukan Tahun Kabisat";

getch();

}


  • Menu

#include

#include

void main()

{

int no;

clrscr();

cout<<"MENU";

cout<<"\n\n1.Baca data";

cout<<"\n2.Cetak data";

cout<<"\n3.Ubah data";

cout<<"\n4.Hapus data";

cout<<"\n5.Keluar Program";

cout<<"\n\nMasukan pilihan anda ! (1/2/3/4/5) ";

cin>>no;

switch (no)

{

case 1 :

cout<<"Baca data"<

break;

case 2 :

cout<<"Cetak data"<

break;

case 3 :

cout<<"Ubah data"<

break;

case 4 :

cout<<"Hapus data"<

break;

case 5 :

cout<<"Hapus data"<

break;

default:

cout<<"Nomor di luar jangkauan"<

break;

}

getch();

}

03.02

contoh program java mahasiswa

public class Mahasiswa {
public int nim;
public String nama;
public Mahasiswa (int i, String n)
{
nim=i;
nama=n;
}
public int getNim(){
return nim;
}
public String getNama(){
return nama;
}

public static void main (String args[]){
Mahasiswa mhs =new Mahasiswa (12345,"Joko");
System.out.println("NIM:"+ mhs.getNim());
System.out.println("Nama:"+ mhs.getNama());
}
}

02.49

contoh erd penjualan

19.40

fungsi grafika dan visualisasi pada teknologi komputer

Grafika computer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.

Visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Contohnya adalah lukisan-lukisan pada zaman dulu.

Pada saat ini visualisasi telah berkembang dan banyak dipakai untuk keperluan ilmu pengetahuan, rekayasa, visualisasi disain produk, pendidikan, multimedia interaktif, kedokteran, dll. Pemakaian dari grafika komputer merupakan perkembangan penting dalam dunia visualisasi. Perkembangan bidang animasi juga telah membantu banyak dalam bidang visualisasi yang lebih kompleks dan canggih.

Jadi, kesimpulannya bahwa Grafika dan Visalisai itu sangat banyak sekali fungsinya bagi kehidupan kita, terutama dalam bidang teknologi komputer.

19.19

contoh mysql1

Microsoft Windows XP [Version 5.1.2600]
(C) Copyright 1985-2001 Microsoft Corp.

C:\Documents and Settings\Sainstek>cd C:\

C:\>dir
Volume in drive C has no label.
Volume Serial Number is 8009-4AB2

Directory of C:\

03/29/2010 07:22 PM 11,055,640 $Persi0.sys
12/18/2008 05:15 AM 21,806,256 AdbeRdr813_en_US.exe
04/27/2009 09:19 AM 86,352 Animated-Wallpaper-Soft-Shines-3D_1.png
12/27/2009 10:38 AM 24 AUTOEXEC.BAT
04/28/2009 03:56 AM 0 CONFIG.SYS
02/02/2010 10:56 PM

Copy of MATLAB 7.01 CD 1
03/03/2009 02:30 PM 4,646,727 deeffreeze.exe
04/28/2009 04:25 AM 0 dfinstall.log
04/28/2009 04:03 AM Documents and Settings
01/28/2009 03:31 AM 7,430,216 Firefox Setup 3.0.5.exe
12/27/2009 10:40 AM IDAPI32
02/19/2009 08:33 AM 78,460,686 macromedia dreamweaver 8.02.zip
05/15/2009 08:27 PM 213,351 mat.dmp
10/21/2008 04:13 PM 338,483,583 office2003.zip
01/29/2010 10:04 PM oraclexe
01/29/2010 10:08 PM Program Files
02/04/2009 11:28 AM 205,758,254 vb6enterprise.rar
03/29/2010 07:45 PM WINDOWS
03/04/2009 08:13 PM 2,139,086 WRAR4.65.exe
04/28/2009 04:19 AM xampp
02/25/2009 08:44 PM 39,360,061 xampp1.6.8.rar
14 File(s) 709,440,236 bytes
7 Dir(s) 19,326,156,800 bytes free

C:\>xampp
'xampp' is not recognized as an internal or external command,
operable program or batch file.

C:\>cd xampp

C:\xampp>cd mysql

C:\xampp\mysql>cd bin

C:\xampp\mysql\bin>mysql -u root
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 16
Server version: 5.0.67-community MySQL Community Edition (GPL)

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.

mysql> show databases;
+--------------------+
| Database |
+--------------------+
| information_schema |
| cdcol |
| mysql |
| phpmyadmin |
| test |
| webauth |
+--------------------+
6 rows in set (0.02 sec)

mysql> create database milanisti;
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> create database milanisti;
ERROR 1007 (HY000): Can't create database 'milanisti'; database exists
mysql> create database milanisti;
ERROR 1007 (HY000): Can't create database 'milanisti'; database exists
mysql> create database aink;
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> create database aink;
ERROR 1007 (HY000): Can't create database 'aink'; database exists
mysql> show databases;
+--------------------+
| Database |
+--------------------+
| information_schema |
| aink |
| cdcol |
| milanisti |
| mysql |
| phpmyadmin |
| test |
| webauth |
+--------------------+
8 rows in set (0.00 sec)

mysql> use aink;
Database changed
mysql> shiw tables;
ERROR 1064 (42000): You have an error in your SQL syntax; check the manual that
corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near 'shiw
tables' at line 1
mysql> show tables;
Empty set (0.00 sec)

mysql> create table buku (
-> id chaR(5),
-> judul char(50),
-> pengarang char(50),
-> tahun date );
Query OK, 0 rows affected (0.08 sec)

mysql> show table;
ERROR 1064 (42000): You have an error in your SQL syntax; check the manual that
corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near '' at
line 1
mysql> show tables;
+----------------+
| Tables_in_aink |
+----------------+
| buku |
+----------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> desc buku;
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
| id | char(5) | YES | | NULL | |
| judul | char(50) | YES | | NULL | |
| pengarang | char(50) | YES | | NULL | |
| tahun | date | YES | | NULL | |
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.00 sec)

mysql> alter table buku add penerbit char(50);
Query OK, 0 rows affected (0.13 sec)
Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0

mysql> desc buku;
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
| id | char(5) | YES | | NULL | |
| judul | char(50) | YES | | NULL | |
| pengarang | char(50) | YES | | NULL | |
| tahun | date | YES | | NULL | |
| penerbit | char(50) | YES | | NULL | |
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.00 sec)

mysql> alter tabel buku change id id char(5) primary key;
ERROR 1064 (42000): You have an error in your SQL syntax; check the manual that corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near 'tabel buku change id id char(5) primary key' at line 1
mysql> alter table buku change id id char(5) primary key;
Query OK, 0 rows affected (0.11 sec)
Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0

mysql> desc buku;
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
| id | char(5) | NO | PRI | NULL | |
| judul | char(50) | YES | | NULL | |
| pengarang | char(50) | YES | | NULL | |
| tahun | date | YES | | NULL | |
| penerbit | char(50) | YES | | NULL | |
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.00 sec)

mysql> alter table buku drop tahun;
Query OK, 0 rows affected (0.05 sec)
Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0

mysql> desc buku;
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
| id | char(5) | NO | PRI | NULL | |
| judul | char(50) | YES | | NULL | |
| pengarang | char(50) | YES | | NULL | |
| penerbit | char(50) | YES | | NULL | |
+-----------+----------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.00 sec)

mysql> drop database aink;
Query OK, 1 row affected (0.17 sec)

mysql> show databases;
+--------------------+
| Database |
+--------------------+
| information_schema |
| cdcol |
| milanisti |
| mysql |
| phpmyadmin |
| test |
| webauth |
+--------------------+
7 rows in set (0.00 sec)

mysql> create database perpustakaan;
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> use perpustakaan;
Database changed
mysql> create table anggota(
-> id char(5),
-> nama char(50),
-> alamat char(100),
-> JK char(1),
-> pekerjaan char(20));
Query OK, 0 rows affected (0.03 sec)

mysql> show table;
ERROR 1064 (42000): You have an error in your SQL syntax; check the manual that corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near '' at line 1
mysql> show tables;
+------------------------+
| Tables_in_perpustakaan |
+------------------------+
| anggota |
+------------------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> desc anggota;
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
| id | char(5) | YES | | NULL | |
| nama | char(50) | YES | | NULL | |
| alamat | char(100) | YES | | NULL | |
| JK | char(1) | YES | | NULL | |
| pekerjaan | char(20) | YES | | NULL | |
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.00 sec)

mysql> alter table anggota id id char(5) primary key;
ERROR 1064 (42000): You have an error in your SQL syntax; check the manual that corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near 'id id char(5) primary key' at line 1
mysql> alter table anggota id id char(5) primary key;
ERROR 1064 (42000): You have an error in your SQL syntax; check the manual that corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near 'id id char(5) primary key' at line 1
mysql>
mysql> alter table anggota change id id char(5) primary key;
Query OK, 0 rows affected (0.08 sec)
Records: 0 Duplicates: 0 Warnings: 0

mysql> desc anggota;
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
| id | char(5) | NO | PRI | NULL | |
| nama | char(50) | YES | | NULL | |
| alamat | char(100) | YES | | NULL | |
| JK | char(1) | YES | | NULL | |
| pekerjaan | char(20) | YES | | NULL | |
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.00 sec)

mysql> insert into anggota values('001','yusuf','ciguruwik','L','mahasiwa');
Query OK, 1 row affected (0.05 sec)

mysql> desc anggota;
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
| id | char(5) | NO | PRI | NULL | |
| nama | char(50) | YES | | NULL | |
| alamat | char(100) | YES | | NULL | |
| JK | char(1) | YES | | NULL | |
| pekerjaan | char(20) | YES | | NULL | |
+-----------+-----------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.00 sec)

mysql> show tables;
+------------------------+
| Tables_in_perpustakaan |
+------------------------+
| anggota |
+------------------------+
1 row in set (0.02 sec)

mysql> insert into anggota values('021','sena','PB','L','mahasiwa');
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> insert into anggota values('002','aink','suka senang','L','mahasiwa');
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> insert into anggota values('003','aku','suka senang','L','mahasiwa');
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> insert into anggota values('004','diriku','suka senang','L','mahasiwa');
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> insert into anggota values('005','the girl','suka senang','P','mahasiwa');
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> select*from anggota;
+-----+----------+-------------+------+-----------+
| id | nama | alamat | JK | pekerjaan |
+-----+----------+-------------+------+-----------+
| 001 | yusuf | ciguruwik | L | mahasiwa |
| 021 | sena | PB | L | mahasiwa |
| 002 | aink | suka senang | L | mahasiwa |
| 003 | aku | suka senang | L | mahasiwa |
| 004 | diriku | suka senang | L | mahasiwa |
| 005 | the girl | suka senang | P | mahasiwa |
+-----+----------+-------------+------+-----------+
6 rows in set (0.02 sec)

mysql> alter table anggota change jk gender char(20);
Query OK, 6 rows affected (0.05 sec)
Records: 6 Duplicates: 0 Warnings: 0

mysql> select*from anggota;
+-----+----------+-------------+--------+-----------+
| id | nama | alamat | gender | pekerjaan |
+-----+----------+-------------+--------+-----------+
| 001 | yusuf | ciguruwik | L | mahasiwa |
| 021 | sena | PB | L | mahasiwa |
| 002 | aink | suka senang | L | mahasiwa |
| 003 | aku | suka senang | L | mahasiwa |
| 004 | diriku | suka senang | L | mahasiwa |
| 005 | the girl | suka senang | P | mahasiwa |
+-----+----------+-------------+--------+-----------+
6 rows in set (0.00 sec)

mysql> select nama, alamat from anggota;
+----------+-------------+
| nama | alamat |
+----------+-------------+
| yusuf | ciguruwik |
| sena | PB |
| aink | suka senang |
| aku | suka senang |
| diriku | suka senang |
| the girl | suka senang |
+----------+-------------+
6 rows in set (0.02 sec)

mysql>